Senin, 22 Oktober 2012

KANDANG PARKIT


Dalam memelihara burung parkit, kandang merupakan kebutuhan wajib yang harus ada. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat kandang parkit :

  1. Kandang perlu mendapat sinar matahari pagi antara jam 6-10 pagi dan siangnya terlindung dari sinar matahari.
  2. Kandang harus terpisah dari kandang peliharaan lain seperti ayam, kucing, atau anjing.
  3. Kandang diusahakan jauh dari keramaian dan kebisingan.
  4. Suhu udara dalam ruangan diusahakan tidak boleh kurang dari 15 derajat celcius dan tidak boleh lebih dari 25 derajat celcius.
  5. Lokasi kandang usahakan dekat dengan rumah sehingga mudah dalam pengamatannya.
  6. Kecepatan angin tidak boleh lebih dari 36 km/jam.
  7. Kandang aman dari hewan pengganggu lain seperti tikus, kucing, kecoa, ular, semut dan lain sebagaianya.
  8. Kandang harus dipastikan tidak ada lubang yang menyebabkan burung kabur.
  9. Bahan pembuat kandang terbuat dari bahan yang keras. Sehingga parkit tidak bisa merusaknya. 
Bahan Pembuat Kandang Parkit

Karena paruh parkit sangat tajam dan kuat kita perlu memperhatikan bahan pembuat kandang parkit kita. Gunakan bahan kandang yang tidak mudah dirusak oleh paruh parkit. bahan yang bianya dipakai dalam pembuatan kandang bisanya terbuat dari bahan logam atau kayu keras. 
Kerangka pembuat kandang
Kandang parkit terdiri atas dua bagian utama, kerangka kandang dan dinding kandang. Kerangka kandang biasanya terbuat dari logam atau kayu keras tergantung dari anggaran yang kita miliki. Bahan dari logam biasanya terbuat dari besi atau aluminium. Jikalau kita mengiginkan kerangka kandang dari bahan logam perhatikan bahan pembuatnya. Beberapa logam dapat meracuni parkit kita. Tetapi jika kita menginginkan membuat kandang dari kayu pilihlah jenis kayu keras. Sebagai contoh kayu keras adalah kayu jati atau kalimantan. Penggunaan kayu lunak biasanya akan mudah dirusak oleh parkit. Parkit yang kelaparan atau parkit dalam masa birahi tinggi (over birahi) biasanya akan mengunyah kayu lunak. Parkit betina yang mambangun sarangpun kadang juga akan menggigit kayu apabila kita tidak menyediakan bahan sarang.    

Dinding kandang parkit terdiri dari 6 bagian, bagian atas, bawah, depan, belakang, kanan dan kiri. bagian depan biasanya diberi pintu sebagai akses untuk memasukkan makanan dan minuman parkit kita dan pintu untuk memasukkan glodok. Untuk itu pada bagian depan kandang parkit harus diberi pintu. Untuk kandang dengan sistem pemeliharaan massal biasanya pintu dibuat agak lebar sehingga orang bisa masuk ke kandang untuk membersihkan kandang dan mengontrol perkembangan parkit kita. Dinding kandang pada bagian ini biasanya menggunakan bahan kawat kasa.


Bagian samping kanan dan kiri merupakan bagian yang seluruhnya terbuat dai kawat kasa dan diusahakan diberi media penutup supaya kondisi kandang hangat pada malam hari. Bagian belakang kandang merupakan bagian dimana glodok biasa ditempatkan. 
Bagian atas kandang merupakan bagian atap kandang. Bagian atap dapat berupa kawat kasa atau papan yang keras. Bagian bawah merupakan alas kandang. Alas kandang tergantung jenis kandang yang pilih. Jika kita membuat kandang pasangan atau system beberapa pasang, maka bagian penutup alas ini dapat berupa kawat kasa yang diberi laci untuk mempermudah membersihkan kotoran burung. Sedangkan jika kita membuat kandang dengan system vilitere maka alas kandang dapat berupa lantai yang sudah dicor semen.

Berdasarkan jenis dan peruntukkannya kandang parkit dibedakan menjadi :

1. Kandang Indukan
Kandang indukan dibuat untuk memelihara indukan parkit. Ukuran kandang indukan tergantung dari jumlah parkit yang kita pelihara. Semakin banyak parkit yang kita pelihara maka kandang juga semakin besar. Secara umum ukuran kandang kandang parkit tidak ada patokannya. Sebagai contoh untuk memelihara parkit sebanyak 15 pasang indukan kita perlu membuat kandang dengan ukuran 2 x 1 x 1,5 m.
Usahakan kandang indukan terbuat dari bahan yang tidak mudah dirusak oleh paruh parkit. Tutupi kandang dengan media yang dapat mengurangi tiupan angin sehingga kondisi dalam kandang hangat. Kondisi yang hangat menyebabkan parkit tidak mudah terserang penyakit.


2. Kandang anakan parkit
Kandang anakan parkit tidak wajib sifatnya. Kandang anakan ini diperuntukkan bagi parkit yang sudah keluar glodok, kira-kira berumur 30 hari. Dengan memisahkan anak dari induknya akan mempercepat parkit bertelur kembali, sehingga produktifitas burung yang kita pelihara tetap terjaga. Selain bertujuan untuk mempercepat masa bertelur indukan, anakan juga belajar terbang tanpa diganggu oleh burung parkit dewasa. Bentuk dan ukuran kandang anakan juga tidak ada patokan baku, tetapi lebih kecil dari kandang indukan. 

3. Kandang pribadi dan kandang bertelur
Kandang pribadi biasanya biasanya juga sebagai tempat parkit bertelur. Kandang pribadi disebut sebagai glodok.
Glodok bisasanya berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm. Anda bisa membuat sendiri atau membeli di kios-kios tempat menjual pakan burung. Kandang bertelur biasanya terbuat dari kayu lunak seperti mahoni, sengon atau trembesi. Pada bagian depan diberi lubang dengan diameter 2,5 cm sebagai pintu keluar masuk burung. letak lubang tersebut kira-kira 5 cm dengan alas kandang. didekat lubang masuk tersebut diberi alas untuk berpijak burung. Sebaiknya sangkar dibuat lebih sehingga burung dapat memilih sangkar yang disukai dan menurutnya aman. Pada bagian depan glodok juga dibuat pintu sebagai akses untuk melihat glodok. Pada bagian dinding sangkar usahakan dibuat gelap sehingga burung akan merasa aman dan tenang dikala bertelur dan mengeram.

5. Kandang Umbaran
Jika memiliki lahan yang luas kita dapat membuat kandang umbaran sebagai tempat untuk mengumbar parkit kita. Luas kandang ini berkisar antara 2-3 m x 1 m. ka5. Kandang Umbaran

Jika kita memiliki lahan yang luas kita dapat membuat kandang umbaran. Luas kandang umbaran antara 2-3m x 1m. Kandang umbaran ini dipakai untuk mengumbar burung. Kandang umbaran ini tidak wajib ada. 

6. Kandang karantina

Kandang karantina dibuat untuk mengisolasi burung yang sakit atau mengkandangkan burung baru. Perlunya burung dikarantina supaya burung yang sakit tidak menularkan penyakitnya ke burung yang lain.
Beberapa hal yang kita perhatikan dalam membuat kandang karantina adalah :
  • Ukuran kandang 100 x 50 x 30 cm.
  • Dinding terbuat dari kawat kasa atau kawat kasa nyamuk dilengkapi dengan media penutup  dinding agar kondisi kandang hangat.
  • Beri lampu 50-40 watt untuk penghangat kandang.
  • Jauhkan tempat makan dan minum dari lampu.
  • Lantai dibuat dengan model laci sehingga mudah untuk dibersihkan.
  • Penempatan terpisah (terisolasi) dengan kandang yang lain
Adapun ditinjau dari segi tujuannya maka kandang parkit dapat dibagi menjadi 3 golongan :
a. Kandang Induvidu
Kandang induvidu sederhana
Kandang induvidu diperuntukkan untuk memelihara seekor parkit. Kandang ini biasanya dipakai untuk memelihara parkit dengan tujuan klangenan tidak dikembangbiakkan atau dibudidayakan, tujuan kontes, atau parkit yang sudah jinak. Kandang jenis ini biasanya dipakai untuk membawa parkit yang baru dibeli. Bermacam-macam bentuk kandang induvidu sekarang banyak dijual dipasar, mulai dari yang harganya murah sampai mahal sekalipun. Kandang jenid ini biasanya terbuat dari bahan logam

b. Kandang system pasangan
Kandang berpasangan
Kandang ini dibuat dengan tujuan pemeliharaan sepasang burung parkit. Ukuran kandang ini relatif kecil sekitar 40x30x30 cm. Tujuan pemeliharaan dengan system pemeliharaan berpasangan adalah kita bisa menentukan keturunan yang kita inginkan, menilai indukan dan memerlukan lahan yang sempit atau terbatas.
Dengan system pemeliharaan berpasangan kita mudah mengontrol kesehatan burung. Tetapi dengan system berpasangan ini kita akan kerepotan dalam pemeliharaannya, memerlukan biaya yang banyak untuk membuat kandang, memerlukan lahan yang luas apabila burung yang kita pelihara banyak. Dengan system ini dianggap kurang efisien karena produktifitasnya parkit umumnya pendek.

c. Kandang system beberapa pasang.
Kandang ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk pemeliharaan parkit beberapa pasang parkit. Ukuran kandang ini antara biasanya 90 x 90 x 90 cm yang cukup untuk memelihara 4 pasang aprkit. Kelebihan dari kandang ini adalah kita dapat mengontrol parkit dan  menentukan keturunnya. kelemahan dari sistem ini adalah kita memerlukan biaya yang lumayan banyak untuk membuat kandang kandang apabila kita memelihara parkit dalam skala besar. Kelemahan yang lain adalah produktifitas parkit umurnya pendek. 

d. Sistem pemeliharaan massal
Sistem ini diperuntukkan apabila kita ingin memelihara parkit untuk mendapatkan kuantitasnya. Sistem ini dipergunakan apabila kita memelihara parkit dalam skala banyak pasang. Ukuran kandang juga relatif besar tetapi menyesuaikan dengan jumlah parkit yang kita pelihara. Keuntungan dengan sistem pemelliharaan ini karena biaya yang digunakan untuk membuat kandang relatif murah, produktifitas burung lebih lama. Kelemahannya adalah diperlukan lahan yang relatif lebih luas dan kita sulit mengontril kesehatan burung kita.

Dari beberapa model kandang pemeliharaan parkit yang telah diuraikan diatas, kita dapat memilih salah satu model yang kita inginkan tergantung dari tujuan awal pemeliharaan parkit kita. Sebagai pemula kita dapat membuat kandangparkit dengan ukuran 100 x 100 x 150 cm untuk pemeliharaan 6 - 15 pasang, atau membuat kandang dengan ukuran 250 x 250 x 200 cm untuk parkit sebanyak 50 pasang, walaupun tidak ada ukuran baku dalam pembuatan kandang parkit.
Dari beberapa model kandang pemeliharaan parkit yang telah diuraikan diatas, kita dapat memilih satu jenis kandang yang sesuai dengan tujuan pemeliharaan parkit kita. Sebagai pemula kita dapat membuat kandang parkit dengan ukuran kandang 100x100x150 cm untuk pemeliharaan parkit sebanyak 6-15 pasang. Atau dengan membuat kandang parkit dengan ukuran 250 x 250 x 200 cm untuk pemeliharaan parkit sebanyak 50 pasang. Kita tidak perlu berpikiran bahwa semakin luas kandang parkit yang kita buat maka produksi juga semakin baik. Kadangkala dengan kandang yang besar membuat burung mudah stress dan berterbangan kemana-mana dikala burung mendengar suara yang membuatnya kaget.