Senin, 10 September 2012

Tentang Hewan


TENTANG HEWAN



P
ada blog ini disajikan bermacam-macam tulisan, coretan tentang hewan maupun gambar tentang hewan. Yang berhubungan badan secara langsung maupun tidak juga akan disajikan dalam blog ini. Begitu juga tulisan-tulisan, orek-orekan yang hanya nyrempet-nyrempet hewan mudah-mudahan bisa disajikan dalam blog ini. Begitupun juga yang berhubungan dengan hewan dalam angan-angan, dalam logika mudah-mudahan bisa tertampilkan dalam blog serba hewan ini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hewan adalah makhluk bernyawa yang mampu bergerak atau berpindah tempat dan mampu bereaksi terhadap rangsangan tetapi tidak berakal budi. Dalam Wikipedia hewan atau yang sering disebut sebagai binatang adalah kelompok organism yang diklasifikasikan dalam kerajaan animalia atau metazoa adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup. Sebutan lain untuk hewan adalah fauna dan margasatwa (satwa saja). 
Dalam Undang-undang No. 10 Tahun 2009 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan

Hewan adalah binatang atau satwa yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di darat,  air dan/atau udara, baik yang dipelihara maupun yang di habitatnya.

Hewan peliharaan adalah hewan yang kehidupannya untuk sebagian atau seluruhnya bergantung pada manusia untuk tujuan tertentu.

Ternak adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukkan sebagai penghasil pangan, bahan baku industry, jasa dan/atau hasil ikutanya yang terkait dengan pertanian.
Satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat, air, maupun udara  yang masih mempunyai sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara manusia.

ETIMOLOGI
Kata “hewan” berasal dari bahasa latin yaitu “animals” yang berarti mempunyai nafas. Dalam penggunaan nonformal sehari-hari, kata tersebut biasanya mengacu pada hewan bukan manusia. Kadang-kadang kerabat dekat dengan manusia seperti mamalia dan vertebrata lainnya ditujukan dalam penggunaan nonformal.
Hewan, dalam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselluler) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok ini disebut juga histozoa.

Klasifikasi Ilmiah :
Domain      :     Eukariotik
                  (tidak termasuk opistokontra, holozoa, filozoa)
Kerajaan    :     Animalia


Sel hewan
Sel hewan memiliki organel yang khas, yaitu adanya sentriol yang berguna pada saat pembelahan sel. Adanya organel tersebut menjadi salah satu ciri yang membedakan antara hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri lain dari sel hewan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel, memiliki vakuola berukuran kecil bahkan tidak ada, tidak memiliki plastida. Seperti pada tumbuhan, sel-sel hewan yang memiliki struktur dan fungsi yang sama akan membentuk suatu jaringan.
Sebagian besar sel tersusun dari air dan komponen kimia utama, seperti protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Sel tersusun dari dua lapis membran fosfolipid yang besifat selektif permeabel, yang berarti hanya molekul tertentu saja dapat masuk dan keluar sel.

Jaringan hewan.
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan manusia ada empat macam, yaitu jaringan epitl, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan dasar, sedangkan serat-serat matriks sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu serat kalogen, serat elastin, dan serat retikuler. Jaringan ikatnnya terdiri dari beberapa jenis sel, misalnya adalah sel lemak.

Organ hewan
Organ adalah gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu. Makin tinggi derajat suatu hewan, makin banyak organ tubuh yang dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk efisiensi kerja, karena dengan banyaknya organ tubuhmaka pembagian kerja akan semakin efektif. Berdasarkan letaknya, organ dikelompokan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh dalam misalnya hati dan jantung. Sedangkan organ luar tubuh misalnya kulit, mata, telinga, dan hidung.

Sistem organ
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu didalam tubuh. Setiap organ memegang peranan yang sama penting dalam menjalankan fungsinya. Sistem organ tubuh biasanya dikelompokan menjadi sembilan, yaitu sistem rangka, sistem otot, sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem  saraf, sistem endokrin, sistem ekskresi, sistem reproduksi. Sistem sirkulasi pada hewan umumnya berupa sistem peredaran darah tertutup tunggal dan peredaran darah tertutup ganda. Sistem peredaran darah tertutup maksudnya bahwa darah mengalir melalui pembuluh darah, dan ganda/tunggal yaitu banyaknya perputaran darah pada waktu melalui jantung.

Bentuk awal hewan
Bentuk awal hewan diduga mirip protista yang berflagela yang kemudian kehilangan kloroplasnya dan berkembang menyerupai flagelata yang ada sekarang. Tori lain mengatakan sel hewan berkembang dari sel eukariotik aerobik. Organisme ini berevolusi membentuk kelompok Protozoa. Selanjutnya terjadi perubahan dari hewan bersel satu menjadi hewan bersel banyak. Diduga bahwa hewan bersel banyak mula-mula berbentuk bola yang berongga, dan terdiri dari satu lapisan sel-sel. Berdasarkan hipotesis hewan ini disebut blastea. Nama blastea diambil dari satu entuk dalam perkembangan embrio, yaitu blastula. Alga dan Protozoa yang ada sekarang ini merupakan hasil radiasi yang pertama, sedangkan blastea tidak lagi dijumpai kecuali pada bentuk blastula dalam perkembangan embrio hewan bersel banyak. Bentuk blastela memungkinkan untuk berkembang lebih jauh pada radiasi kedua dan ketiga. 

Evolusi invertebrata dan vertebrata
Evolusi avertebrata dimulai dari nenek moyang berupa protista yang hidup di laut. Ketika itu evolusi biologis berlangsung semakin cepat dibandingkan dengan evolusi biologis pertama kali. Protista bercabang tiga, dimulai dari filum Porifera, filum Cnidaria, dan filum Platyhelminthes. Plathyhelminthes bercabang tiga, cabang pertama bercabang tiga lagi menjadi filum Mollusca, filum Annelida, dan filum Arthropoda. Cabang kedua menjadi filum Nematoda. Sedangkan cabang ketiga menjadi dua filum yaitu Echinodermata dan filum Chordata.
Dari evolusi invertebrata dapat diketahui bahwa evolusi Vertebrata berasal dari nenek moyang berupa Echinodermata. Echinodermata akan berkembang menjadi Echinodermata modern yang ada sekarang ini, misalnya bintang laut, bulu babi, Hemichordata, Chordata primitif (seperti Tunicata dan Lanceleolatus). Vertebrata modern meliputi tujuh kelas yaitu Agnatha, Chondrichthyes, Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.

Evolusi dari kehidupan di laut ke darat
Sel-sel diduga berkembang berkembang di laut, menurunkan jenis-jenis hewan dan tumbuhan air yang hidup dan berkembang biak di dalam air. Karena adanya kompetisi, organisme itu ada yang mencoba hidup ke darat. Setelah hidup di darat terjadi kompetisi dalam memperebutkan makanan dan tempat hidup. Beberapa spesies diduga berusaha kembali ke air. Dalam upaya kembali ke air itu ada yang behasil, ada pula yang tidak berhasil. Contohnya yang berhasil adalah lumba-lumba, paus, yang sepenuhnya hidup di air. Sedangkan yang tidak berhasil misalkan buaya.
 
Perkembangan hewan
Dalam sistematika awal, binatang mencakup banyak organisme bersel tunggal yang dikelompokkan sebagai Protozoa karena sifat heterotrof dan bergerak aktif (motil). Pengelompokan ini terus dianut hingga pertengahan abad ke-20 dan hingga sekarang masih dipakai untuk kepentingan praktis. Ketika orang mulai menganggap bahwa organisme bersel satu tidak memiliki organisasi jaringan, dibentuklah kelompok Protista yang menghimpun semua organisme sederhana yang berperilaku mirip binatang (bergerak, heterotrof).
Perkembangan biologi sejak separuh akhir abad ke-20 telah menunjukkan bahwa banyak organisme bersel satu tidak dapat lagi dipertahankan sebagai binatang. Ke dalam "binatang" dimasukkan semua organisme bersel banyak yang sel spermanya memiliki kesamaan struktur dengan koanosit, suatu sel generatif primitif. Selain itu, penerapan konsep evolusi dan kaldistik telah mengubah banyak organisasi sistematika hewan. Proses reklasifikasi ini sampai sekarang masih terus berjalan.
Menurut para ahli, terbentuknya hewan-hewan di muka bumi ini dimulai dari zigot bersel satu yang mengalami pembelahan sel dan sel tersebut akan bertambah banyak yang terbentuk menyerupai bola. Bentuk seperti bola tersebut akan mengalami perkembangan, yaitu akan melekuk ke dalam sehingga akan terbentuk dua lapisan, yaitu ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). Ektoderm dalam masa perkembangannya membentuk bagian-bagian tubuh tertentu, yaitu epidermis, kulit, dan sistem saraf, sedangkan lapisan endoderm akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan kelenjarnya. Ada beberapa hewan yang berkembang pada tingkat kedua lapisan ini yang dinamakan diplobastik. Adapun yang termasuk golongan hewan ini adalah Porifera dan  Coelenterata. Di antara kedua lapisan, yaitu ektoderm dan endoderm akan berkembang dan terbentuk lapisan mesoderm. Lapisan mesoderm akan berkembang membentuk bagian tubuh yang menjadi otot, sistem reproduksi, sistem sirkulasi, dan sistem ekskresi. Golongan hewan yang berkembang pada ketiga tingkat lapisan ini dinamakan triplobastik. Golongan hewan ini adalah Platyhelminthes dan Nemathelminthes.
Dari hasil penelitian diketahui pada Platyhelminthes belum mempunyai rongga tubuh, yaitu terlihat tubuhnya padat, tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar sehingga digolongkan sebagai triplobastik aselomata (selom = rongga tubuh). Adapun pada Nemathelminthes mempunyai rongga tubuh semu, yaitu mesoderm belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena tampak pada mesoderm belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar, yang dinamakan dengan triplobastik pseudoselomata dan yang mempunyai rongga tubuh dinamakan triplobastik selomata karena mesodermnya sudah dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu dalam dan luar. Termasuk golongan hewan ini adalah Annelida sampai  Chordata.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa terbentuknya hewan dimulai dari Protozoa kemudian Porifera, Coelenterata, sampai pada tingkat Mamalia. Jadi, hewan tersebut mengalami perkembangan dari satu sel menjadi banyak sel hingga terbentuk triplobastik aselomata, pseudoselomata, sampai selomata.
Hewan yang digolongkan dalam kelompok Avertebrata memiliki persamaan ciri, yaitu tidak mempunyai ruas-ruas tulang belakang (vertebrae). Jika kita amati, golongan hewan ini memiliki pola organisasi tubuh yang agak sederhana, dibandingkan dengan kelompok hewan Vertebrata. Dengan dasar inilah hewan-hewan ini dianggap primitif atau merupakan bentuk-bentuk paling awal dari kehidupan yang telah mengalami sedikit perubahan.

Pertumbuhan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang dengan tahap "zigot-morula-blastula-gastrula" hingga terbentuk embrio. Embrio akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi organisme. Kemudian, organisme tumbuh dan berkembang menjadi organisme dewasa.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis, misalnya adalah kupu-kupu dan katak. Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis, misalnya adalah belalang dan kecoa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon. Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannua, sedangkan hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan. Faktor eksternal meliputi air, nutrisi, cahaya, aktivitas, dan lingkungan.

Klasifikasi Hewan
Tulang Belakang
  • Vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang.
  • Invertebrata atau Avertebrata yaitu hewan tanpa tulang belakang.
Simetri Tubuh
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Simetri tubuh hewan
  • Simetri Bilateral
  • Simetri Radial
Lapisan tubuh
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Lapisan tubuh hewan
  • Diploblastik (ektoderma dan endoderma)
  • Triploblastik (ektoderma, mesoderma, dan endoderma)
CIRI-CIRI HEWAN
a  Merupakan organism eukariotika, multiselluler, heterotrofik,
  • Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat seperti tumbuhan, jamur. Struktur terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein structural kolagen.
  • Bergerak secara aktif karena mempunyai jaringan syaraf dan jaringan otot.
  • dSebagian besar berreproduksi secara seksual dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
  • Alat pernafasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada tempat hidupnya ada yang bernafas dengan paru-paru, insang, kulit, trachea.
  • Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup
  • Tidak mempunyai indra berpikir seperti manusia.
  • hDapat dikendali untuk manusia
  • Kehidupan dapat berakhir (mati).

PENGGOLONGAN HEWAN
  • Porifera (hewan berpori)
  •  Cnidaria termasuk coelenterata (hewan berongga)
  • Ctenophora termasuk coelenterate (hewan berongga)
  •  Platyhelmintes (cacing pipih)
  •  Nematoda (cacing gilig)
  • Annelida (cacing gelang)
  • Mollusca (hewan lunak)
  •  Artrophoda (hewan berkaki buku)
  • Echinodermata (hewan berkaki duri)
  • Chordata (hewan bertulang belakang)

BERDASARKAN MAKANAN
  •  Carnivora (pemakan daging)
  • Herbivora (pemakan tumbuhan)
  •  Omnivora (pemakan daging dan tumbuhan)
  •  Insektivora (pemakan serangga)

BERDASARKAN SUHU TUBUH
 
  • Poikiterm (berdarah dingin)
  • Homoiterm (berdarah panas)
Sumber wikipedia