TENTANG HEWAN
P
|
ada blog ini disajikan
bermacam-macam tulisan, coretan tentang hewan maupun gambar tentang hewan. Yang
berhubungan badan secara langsung maupun tidak juga akan disajikan dalam blog
ini. Begitu juga tulisan-tulisan, orek-orekan yang hanya nyrempet-nyrempet
hewan mudah-mudahan bisa disajikan dalam blog ini. Begitupun juga yang
berhubungan dengan hewan dalam angan-angan, dalam logika mudah-mudahan bisa
tertampilkan dalam blog serba hewan ini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
hewan adalah makhluk bernyawa yang
mampu bergerak atau berpindah tempat dan mampu bereaksi terhadap rangsangan
tetapi tidak berakal budi. Dalam Wikipedia hewan atau yang sering disebut
sebagai binatang adalah kelompok organism yang diklasifikasikan dalam kerajaan
animalia atau metazoa adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup. Sebutan
lain untuk hewan adalah fauna dan margasatwa (satwa saja).
Dalam Undang-undang No. 10 Tahun
2009 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan
Hewan
adalah binatang atau satwa yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya
berada di darat, air dan/atau udara,
baik yang dipelihara maupun yang di habitatnya.
Hewan peliharaan adalah hewan yang kehidupannya untuk sebagian atau seluruhnya
bergantung pada manusia untuk tujuan tertentu.
Ternak
adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukkan sebagai penghasil pangan,
bahan baku industry, jasa dan/atau hasil ikutanya yang terkait dengan
pertanian.
Satwa liar
adalah semua binatang yang hidup di darat, air, maupun udara yang masih mempunyai sifat liar, baik yang
hidup bebas maupun yang dipelihara manusia.
ETIMOLOGI
Kata “hewan” berasal dari bahasa latin yaitu “animals” yang berarti mempunyai nafas. Dalam penggunaan nonformal
sehari-hari, kata tersebut biasanya mengacu pada hewan bukan manusia.
Kadang-kadang kerabat dekat dengan manusia seperti mamalia dan vertebrata
lainnya ditujukan dalam penggunaan nonformal.
Hewan, dalam pengertian
sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselluler) dan
terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok
ini disebut juga histozoa.
Klasifikasi Ilmiah :
Domain : Eukariotik
(tidak
termasuk opistokontra, holozoa, filozoa)
Kerajaan : Animalia
Sel hewan
Sel hewan
memiliki organel yang khas, yaitu adanya sentriol yang berguna pada saat
pembelahan sel. Adanya organel tersebut menjadi salah satu ciri yang membedakan
antara hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri lain
dari sel hewan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel, memiliki vakuola
berukuran kecil bahkan tidak ada, tidak memiliki plastida. Seperti pada
tumbuhan, sel-sel hewan yang memiliki struktur dan fungsi yang sama akan
membentuk suatu jaringan.
Sebagian besar
sel tersusun dari air dan komponen kimia utama, seperti protein,
karbohidrat,
lemak,
dan asam nukleat. Sel tersusun
dari dua lapis membran fosfolipid yang besifat selektif permeabel, yang berarti
hanya molekul tertentu saja dapat masuk dan keluar sel.
Jaringan hewan.
Jaringan adalah
kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk
membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan manusia ada empat macam, yaitu
jaringan epitl, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan ikat
terdiri dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks terdiri dari
serat-serat dan bahan dasar, sedangkan serat-serat matriks sendiri terdiri dari
beberapa jenis yaitu serat kalogen, serat elastin, dan serat retikuler.
Jaringan ikatnnya terdiri dari beberapa jenis sel, misalnya adalah sel lemak.
Organ hewan
Organ adalah
gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu.
Makin tinggi derajat suatu hewan, makin banyak organ tubuh yang dimilikinya.
Hal ini bertujuan untuk efisiensi kerja, karena dengan banyaknya organ
tubuhmaka pembagian kerja akan semakin efektif. Berdasarkan letaknya, organ
dikelompokan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam
tubuh dalam misalnya hati
dan jantung.
Sedangkan organ luar tubuh misalnya kulit, mata, telinga, dan hidung.
Sistem organ
Sistem organ
adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu didalam
tubuh. Setiap organ memegang peranan yang sama penting dalam menjalankan
fungsinya. Sistem organ tubuh biasanya dikelompokan menjadi sembilan, yaitu sistem rangka, sistem otot, sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem saraf, sistem endokrin, sistem ekskresi, sistem reproduksi. Sistem
sirkulasi pada hewan umumnya berupa sistem peredaran darah tertutup tunggal dan
peredaran darah tertutup ganda. Sistem peredaran darah tertutup maksudnya bahwa
darah mengalir melalui pembuluh darah, dan ganda/tunggal yaitu banyaknya
perputaran darah pada waktu melalui jantung.
Bentuk awal hewan
Bentuk awal hewan
diduga mirip protista yang berflagela yang kemudian kehilangan kloroplasnya dan berkembang menyerupai
flagelata yang ada sekarang. Tori lain mengatakan sel hewan berkembang dari sel
eukariotik aerobik. Organisme ini berevolusi membentuk kelompok Protozoa.
Selanjutnya terjadi perubahan dari hewan bersel satu menjadi hewan bersel
banyak. Diduga bahwa hewan bersel banyak mula-mula berbentuk bola yang
berongga, dan terdiri dari satu lapisan sel-sel. Berdasarkan hipotesis hewan
ini disebut blastea. Nama blastea diambil dari satu entuk dalam perkembangan
embrio, yaitu blastula. Alga dan Protozoa
yang ada sekarang ini merupakan hasil radiasi yang pertama, sedangkan blastea
tidak lagi dijumpai kecuali pada bentuk blastula dalam perkembangan embrio
hewan bersel banyak. Bentuk blastela memungkinkan untuk berkembang lebih jauh
pada radiasi kedua dan ketiga.
Evolusi
invertebrata dan vertebrata
Evolusi avertebrata dimulai dari nenek moyang berupa protista yang hidup di laut. Ketika itu evolusi
biologis berlangsung semakin cepat dibandingkan dengan evolusi biologis pertama
kali. Protista bercabang tiga, dimulai dari filum Porifera, filum Cnidaria, dan filum Platyhelminthes.
Plathyhelminthes bercabang tiga, cabang pertama bercabang tiga lagi menjadi
filum Mollusca, filum Annelida, dan filum Arthropoda. Cabang kedua menjadi filum Nematoda. Sedangkan cabang ketiga menjadi dua
filum yaitu Echinodermata
dan filum Chordata.
Dari evolusi
invertebrata dapat diketahui bahwa evolusi Vertebrata berasal dari nenek
moyang berupa Echinodermata. Echinodermata akan berkembang menjadi
Echinodermata modern yang ada sekarang ini, misalnya bintang laut, bulu babi, Hemichordata, Chordata primitif (seperti Tunicata dan Lanceleolatus).
Vertebrata modern meliputi tujuh kelas yaitu Agnatha, Chondrichthyes, Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
Evolusi dari kehidupan di laut ke darat
Sel-sel diduga
berkembang berkembang di laut, menurunkan jenis-jenis hewan dan tumbuhan air
yang hidup dan berkembang biak di dalam air. Karena adanya kompetisi,
organisme itu ada yang mencoba hidup ke darat. Setelah hidup di darat terjadi
kompetisi dalam memperebutkan makanan dan tempat hidup. Beberapa spesies diduga
berusaha kembali ke air. Dalam upaya kembali ke air itu ada yang behasil, ada
pula yang tidak berhasil. Contohnya yang berhasil adalah lumba-lumba, paus,
yang sepenuhnya hidup di air. Sedangkan yang tidak berhasil misalkan buaya.
Perkembangan hewan
Dalam sistematika
awal, binatang mencakup banyak organisme bersel tunggal yang dikelompokkan
sebagai Protozoa
karena sifat heterotrof dan bergerak aktif (motil). Pengelompokan ini terus
dianut hingga pertengahan abad ke-20 dan hingga sekarang masih dipakai untuk
kepentingan praktis. Ketika orang mulai menganggap bahwa organisme bersel satu
tidak memiliki organisasi jaringan, dibentuklah kelompok Protista
yang menghimpun semua organisme sederhana yang berperilaku mirip binatang
(bergerak, heterotrof).
Perkembangan
biologi sejak separuh akhir abad ke-20 telah menunjukkan bahwa banyak organisme
bersel satu tidak dapat lagi dipertahankan sebagai binatang. Ke dalam
"binatang" dimasukkan semua organisme bersel banyak yang sel
spermanya memiliki kesamaan struktur dengan koanosit, suatu sel generatif
primitif. Selain itu, penerapan konsep evolusi dan kaldistik
telah mengubah banyak organisasi sistematika hewan. Proses reklasifikasi ini
sampai sekarang masih terus berjalan.
Menurut para ahli,
terbentuknya hewan-hewan di muka bumi ini dimulai dari zigot bersel satu yang mengalami pembelahan sel dan sel
tersebut akan bertambah banyak yang terbentuk menyerupai bola. Bentuk seperti
bola tersebut akan mengalami perkembangan, yaitu akan melekuk ke dalam sehingga
akan terbentuk dua lapisan, yaitu ektoderm
(lapisan luar) dan endoderm
(lapisan dalam). Ektoderm dalam masa perkembangannya membentuk bagian-bagian
tubuh tertentu, yaitu epidermis, kulit,
dan sistem saraf, sedangkan
lapisan endoderm akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan kelenjarnya. Ada
beberapa hewan yang berkembang pada tingkat kedua lapisan ini yang dinamakan diplobastik. Adapun yang termasuk
golongan hewan ini adalah Porifera dan Coelenterata. Di antara kedua lapisan, yaitu
ektoderm dan endoderm akan berkembang dan terbentuk lapisan mesoderm. Lapisan mesoderm akan
berkembang membentuk bagian tubuh yang menjadi otot, sistem reproduksi, sistem
sirkulasi, dan sistem ekskresi. Golongan hewan yang berkembang pada ketiga
tingkat lapisan ini dinamakan triplobastik.
Golongan hewan ini adalah Platyhelminthes dan Nemathelminthes.
Dari hasil
penelitian diketahui pada Platyhelminthes
belum mempunyai rongga tubuh, yaitu terlihat tubuhnya padat, tanpa rongga
antara usus dan tubuh terluar sehingga digolongkan sebagai triplobastik aselomata (selom =
rongga tubuh). Adapun pada Nemathelminthes
mempunyai rongga tubuh semu, yaitu mesoderm belum membentuk rongga yang
sesungguhnya karena tampak pada mesoderm belum terbagi menjadi lapisan dalam
dan lapisan luar, yang dinamakan dengan triplobastik
pseudoselomata dan yang mempunyai rongga tubuh dinamakan triplobastik selomata karena
mesodermnya sudah dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua
lapisan, yaitu dalam dan luar. Termasuk golongan hewan ini adalah Annelida sampai Chordata.
Dari uraian di
atas dapat diketahui bahwa terbentuknya hewan dimulai dari Protozoa kemudian Porifera, Coelenterata, sampai pada tingkat Mamalia. Jadi, hewan tersebut mengalami
perkembangan dari satu sel menjadi banyak sel hingga terbentuk triplobastik
aselomata, pseudoselomata, sampai selomata.
Hewan yang
digolongkan dalam kelompok Avertebrata
memiliki persamaan ciri, yaitu tidak mempunyai ruas-ruas tulang belakang (vertebrae). Jika kita amati,
golongan hewan ini memiliki pola organisasi tubuh yang agak sederhana,
dibandingkan dengan kelompok hewan Vertebrata.
Dengan dasar inilah hewan-hewan ini dianggap primitif atau merupakan
bentuk-bentuk paling awal dari kehidupan yang telah mengalami sedikit
perubahan.
Pertumbuhan hewan
Pertumbuhan dan
perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot.
Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang dengan tahap
"zigot-morula-blastula-gastrula" hingga terbentuk embrio.
Embrio akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ.
Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi organisme. Kemudian, organisme
tumbuh dan berkembang menjadi organisme dewasa.
Pada siklus hidup
hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa.
Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis.
Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan
tidak sempurna. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang
berbeda di setiap fase metamorfosis, misalnya adalah kupu-kupu dan katak.
Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama,
tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis, misalnya adalah
belalang dan kecoa.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dibagi menjadi dua,
yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon.
Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada
keturunannua, sedangkan hormon merupakan senyawa organik yang mengatur
pertumbuhan dan perkembangan hewan. Faktor eksternal meliputi air, nutrisi, cahaya, aktivitas, dan lingkungan.
Klasifikasi Hewan
Tulang
Belakang
- Vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang.
- Invertebrata atau Avertebrata yaitu hewan tanpa tulang belakang.
Simetri
Tubuh
Artikel
utama untuk bagian ini adalah: Simetri tubuh hewan
- Simetri Bilateral
- Simetri Radial
Lapisan
tubuh
Artikel
utama untuk bagian ini adalah: Lapisan tubuh hewan
- Diploblastik (ektoderma dan endoderma)
- Triploblastik (ektoderma, mesoderma, dan endoderma)
CIRI-CIRI HEWAN
a Merupakan organism eukariotika, multiselluler,
heterotrofik,
- Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat seperti tumbuhan, jamur. Struktur terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein structural kolagen.
- Bergerak secara aktif karena mempunyai jaringan syaraf dan jaringan otot.
- dSebagian besar berreproduksi secara seksual dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
- Alat pernafasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada tempat hidupnya ada yang bernafas dengan paru-paru, insang, kulit, trachea.
- Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup
- Tidak mempunyai indra berpikir seperti manusia.
- hDapat dikendali untuk manusia
- Kehidupan dapat berakhir (mati).
PENGGOLONGAN HEWAN
- Porifera (hewan berpori)
- Cnidaria termasuk coelenterata (hewan berongga)
- Ctenophora termasuk coelenterate (hewan berongga)
- Platyhelmintes (cacing pipih)
- Nematoda (cacing gilig)
- Annelida (cacing gelang)
- Mollusca (hewan lunak)
- Artrophoda (hewan berkaki buku)
- Echinodermata (hewan berkaki duri)
- Chordata (hewan bertulang belakang)
BERDASARKAN MAKANAN
- Carnivora (pemakan daging)
- Herbivora (pemakan tumbuhan)
- Omnivora (pemakan daging dan tumbuhan)
- Insektivora (pemakan serangga)
BERDASARKAN SUHU TUBUH
- Poikiterm (berdarah dingin)
- Homoiterm (berdarah panas)
Sumber wikipedia