Minggu, 23 September 2012

Pengamanan pada budidaya burung


               Burung merupakan salah satu jenis binatang yang memiliki beragam daya tarik untuk dinikmati. Daya tarik burung tersebut diantaranya, suara kicauan seperti cocakrawa, beo, kacer, kenari, ciblek, murai batu, cucak hijau dan lainnya. Selain suara kicauan burung yang dinikmati, warna bulu burung juga menjadi daya tarik untuk dinikmati. Sebut saja burung lovebird, nuri, parkit, golden finch, dan lainnya. Keunikan bentuk tubuh burung juga merupakan daya tarik tersendiri, seperti burung cendrawasih dengan bulu dan ekor yang panjang, kakatua yang memiliki jambul dikepalanya, burung hantu dengan keunikan diwajahnya.
         Daya tarik yang dimiliki burung tersebut membuat kita ingin memelliharanya bahkan membudidayakannya. Dari berbagai jenis dan macam burung yang ada didunia burung kicauan dan burung dengan warna bulu menarik lah yang sering dibudidayakan. Bahkan ada jenis burung yang memiliki daya tarik keduanya. Sebagai contoh burung lovebird atau kenari. Burung ini memiliki warna bulu yang beragam. Kedua burung ini, sekarang banyak dilombakan dan  sudah banyak dipelihara bahkan dibudidayakan untuk diambil manfaat ekonominya.       
                Saat ini sudah banyak peternak yang berhasil membudidayakan kedua jenis burung ini.  Bahkan sudah banyak peternak yang mengkawin silangkan untuk memperoleh kualitas anakan yang lebih baik. Dengan kualitas anakan yang baik diharapkan akan meningkatkan harga jualnya.
Seiring dengan keberhasilan dalam membudidayakan burung dan mahalnya harga burung dipasaran memicu tindakan pencurian. Pencurian burung bisa terjadi di kandang budidaya atau kandang kurungan. Bahkan saat ini pencurian burung juga terjadi pada saat burung dilombakan. Sudah sering kita mendengar kabar tentang pencurian burung baik baik burung di kandang pembudidayaan atau burung yang lagi digantang diteras atau dihalaman.
Untuk menghindari hal-hal tersebut ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain :
1.       Kandang budidaya didalam rumah atau menyatu dengan pemilik. Cara ini bisa dilakukan mamanfaatkan kamar atau ruangan rumah yang tidak terpakai. Tetapi factor kebersihan dan sanitasi ventilasi kandang harus benar-benar diperhatikan terutama kebersihannya. Kandang yang kotor akan mempengaruhi kesehatan burung dan pemiliknya. Kelemahan dari cara ini adalah kemungkinan burung akan menurun produktivitasnya terutama burung yang mempunyai sifat sensitive.
2.       Membuat pagar permanen dengan tinggi yang memungkinkan sulit untuk dilalui orang. Kandang permanen dapat terbuat dari pagar tembok atau pagar besi. Pengamanan akan lebih baik apabila pagar permanen dari tembok dan membuat teralis besi pada kandang pemeliharaan yang terbuat dari anyaman besi  di sisi samping, depan, belakang dan bagian atas.
3.       Memasang camera CCTV. Selain sebagai sarana pengamanan, CCTV dapat dimanfaatkan untuk memantau perkembangan burung yang kita budidayakan.
4.       Memasang sirine di sekitar kandang. Hal ini berfungsi sebagai alarm pengaman.
5.       Memasang listrik bertegangan tinggi pada pagar pengaman. Tetapi harus berhati-hati karena dapat mengenai keluarga atau diri kita sendiri.
6.       Menyewa penjaga malam. Dapat dilakukan apabila memiliki anggaran untuk itu. Atau kita sendiri yang jadi penjaga malamnya apabila ingin menghemat biaya.
7.       Memelihara anjing penjaga. Sebagai contoh anjing Herder, Doberman, Rotweler, atau anjing-anjing trah kecil yang mempunyai sifat alarm seperti, snauzer, pomeranian, minpin. Bisa juga dengan anjing local yang murah tetapi pilihlah anjing yang sensfitif atau menggonggong apabila ada orang asing yang masuk kandang.
8.       Memasang gembok gembok pada kandang pemeliharaan. Jika perlu pasang juga gembok pada glodok untuk burung lovebird.
9.       Jangan menggantang burung di teras tanpa ada orang dirumah atau tanpa pengawasan
10.    Batasi orang yang berkunjung ke farm kita. Selain orang yang tidak kita kenal jangan dengan mudah mengajak masuk orang asing ke farm kita.
11.   Kenali orang-orang yang masuk ke area kandang pemeliharaan kita.
Demikian beberapa tips dari saya, mudah-mudahan bisa bermanfaat. SALAM

Rabu, 19 September 2012

HEWAN LANGKA DI INDONESIA

Hewan Langka di Indonesia
Indonesia memiliki Banyak keanekaragaman satwa yang tersebar dari sabang sampai merauke. Ini karena wilayah indonesia memiliki hutan yang sangat luas yang banyak di tempati oleh Hewan - hewan. Hewan yang ada di indonesia juga sangat bervariasi, dari hewan yang sering kita jumpai sehari-hari sampai hewan yang sudah langka.  Hewan langka di indonesia, adalah hewan yang statusnya dilindungi oleh negara, artinya hewan ini tidak boleh di bunuh atau di jual belikan. Dan jika ada  yang membunuh atau menjual belikan hewan yang dilindungi makan akan dikenakan sanksi hukum.

Hewan Langka di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh hewan langka yang ada di indonesia. Sebenarnya masih banyak contoh hewan lain yang masuk dalam daftar hewan langka di indonesia.

Harimau Sumatera

Hewan LangkaHarimau Sumatera salah satu hewan langka yang dilindungi di indonesia. Saat ini jumlahnya semakin sedikit, Keberadaannya terganggu oleh manusia yang sekarang ini sering melakukan penebangan liar dan memburunya. Harimau Sumatera mempunyai warna paling gelap di antara semua subspesies harimau lainnya. Harimau Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dengan berat 300 pound atau sekitar 140kg, sedangkan tinggi dari jantan dewasa dapat mencapai 60cm. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci dan berat sekitar 91kg.

Badak Bercula Satu

Hewan Langka Badak bercula satu atau lebih di kenal dengan badak jawa adalah hewan yang saat ini hampir punah dan hanya bisa kita temui di taman nasional ujung kulon. Sangat disayangkan sekali memang, karena Hewan ini banyak diburu oleh manusia untuk di ambil culahnya. Mereka mengambil culah badak ini untuk digunakan sebagai obat. Badak ini sangat mematikan jika menyerang musuhnya karena memiliki culah yang sangat tajam. Akan tetapi culahnya ini biasa digunakan untuk mencari makanan. Sedangkan makanannya sendiri adalah tumbuh-tumbuhan.

Burung Merak

Hewan LangkaBurung merak adalah burung yang saat ini sangat sulit kita jumpai. Burung ini sangat indah dan pasti membuat orang yang melihat ingin memilikinya. Hewan ini hampir punah, dan hewan ini sangat dilindungi oleh pemerintah. Hewan ini hidup di hutan terbuka yang memiliki padang rumput luas. Keberadaan hewan ini tak hanya ada di indonesia melainkan ada juga di negara lain seperti china, India dan Malaysia. Burung Merak memakan aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.

Orang Utan

Hewan LangkaOrang Utan adalah hewan jenis kera yang memiliki rambut lebih panjang daripada jenis kera yang lain. Hewan ini Tersebar di hutan kalimantan dan hutan Sumatra. Orang Utan sendiri berasal dari bahasa indosnesia yang artinya adalah manusia yang hidup di hutan. Memang orang utan memiliki banyak kesamaan dengan manusia. dari segi bentuk dan DNA hampir sama. Makanan utamanya adalah buah-buahan. Ancaman orangutan adalah habitat yang semakin sempit karena kawasan hutan dijadikan sebagai lahan kelapa sawit, pertambangan dan pepohonan ditebang.

Kijang

Hewan LangkaKijang atau muncak adalah kerabat rusa yang tergabung dalam genus Muntiacus. Kijang berasal dari Dunia Lama dan dianggap sebagai jenis rusa tertua, telah ada sejak 15-35 juta tahun yang lalu, dengan sisa-sisa dari masa Miosen ditemukan di Perancis dan Jerman. Pada masa sekarang, muncak hanya dapat ditemui di Asia Selatan dan Asia Tenggara, mulai dari India, Srilangka, Indocina, hingga kepulauan Nusantara. Beberapa jenis diintroduksi di Inggris dan sekarang banyak dijumpai di sana. Kijang tidak mengenal musim kawin dan dapat kawin kapan saja.

Babi Rusa

Hewan Langka Babirusa (Babyrousa babirussa) hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat babirusa banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang. Panjang tubuh babirusa sekitar 87 sampai 106 sentimeter. Tinggi babirusa berkisar pada 65-80 sentimeter dan berat tubuhnya bisa mencapai 90 kilogram.

Penyu

Hewan Langka Penyu adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua samudra di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 - 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini. Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, sesekali naik ke permukaan.

Komodo

Hewan Langka Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu.

Daftar burung dilindungi

Add caption
Dalam lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa terdapat 93 jenis Burung dilindungi undang-undang antara Lain:


No.
Nama Ilmiah
Nama Indonesia
1
Accipitridae
Burung alap-alap, Elang
(semua jenis dari famili Accipitridae)
2
Aethopyga exim
Jantingan gunung
3
Aethopyga duyvenbodei
Burung madu Sangihe
4
Alcedinidae
Burung udang, Raja udang
(semua jenis dari famili Alcedinidae)
5
Alcippe pyrrhoptera
Brencet wergan
6
Anhinga melanogaster
Pecuk ular
7
Aramidopsis plateni
Mandar Sulawesi
8
Argusianus argus
Kuau
9
Bubulcus ibis
Kuntul, Bangau putih
10
Bucerotidae
Julang, Enggang, Rangkong, Kangkareng
(semua jenis dari famili Bucerotidae)
11
Cacatua galerita
Kakatua putih besar jambul kuning
12
Cacatua goffini
Kakatua gofin
13
Cacatua moluccensis
Kakatua Seram
14
Cacatua sulphurea
Kakatua kecil jambul kuning
15
Cairina scutulata
Itik liar
16
Caloenas nicobarica
Junai, Burung mas, Minata
17
Casuarius bennetti
Kasuari kecil
18
Casuarius casuarius
Kasuari
19
Casuarius unappenddiculatus
Kasuari gelambir satu, Kasuari leher kuning
20
Ciconia episcopus
Bangau hitam, Sandanglawe
21
Colluricincla megarhyncha
Burung sohabe coklat
22
Crocias albonotatus
Burung matahari
23
Ducula whartoni
Pergam raja
24
Egretta sacra
Kuntul karang
25
Egretta spp.
Kuntul, Bangau putih
(semua jenis dari genus Egretta)
26
Elanus caerulleus
Alap-alap putih, Alap-alap tikus
27
Elanus hypoleucus
Alap-alap putih, Alap-alap tikus
28
Eos histrio
Nuri Sangir
29
Esacus magnirostris
Wili-wili, Uar, Bebek laut
30
Eutrichomyias rowleyi
Seriwang Sangihe
31
Falconidae
Burung alap-alap, Elang
(semua jenis dari famili Falconidae)
32
Fregeta andrewsi
Burung gunting, Bintayung
33
Garrulax rufifrons
Burung kuda
34
Goura spp.
Burung dara mahkota, Burung titi,
Mambruk (semua jenis dari genus Goura)
35
Gracula religiosa mertensi
Beo Flores
36
Gracula religiosa robusta
Beo Nias
37
Gracula religiosa venerata
Beo Sumbawa
38
Grus spp.
Jenjang (semua jenis dari genus Grus)
39
Himantopus himantopus
Trulek lidi, Lilimo
40
Ibis cinereus
Bluwok, Walangkadak
41
Ibis leucocephala
Bluwok berwarna
42
Lorius roratus
Bayan
43
Leptoptilos javanicus
Marabu, Bangau tongtong
44
Leucopsar rothschildi
Jalak Bali
45
Limnodromus semipalmatus
Blekek Asia
46
Lophozosterops javanica
Burung kacamata leher abu-abu
47
Lophura bulweri
Beleang ekor putih
48
Loriculus catamene
Serindit Sangihe
49
Loriculus exilis
Serindit Sulawesi
50
Lorius domicellus
Nori merah kepala hitam
51
Macrocephalon maleo
Burung maleo
52
Megalaima armillaris
Cangcarang
53
Megalaima corvina
Haruku, Ketuk-ketuk
54
Megalaima javensis
Tulung tumpuk, Bultok Jawa
55
Megapoddidae
Maleo, Burung gosong
(semua jenis dari famili Megapododae)
56
Megapodius reintwardtii
Burung gosong
57
Meliphagidae
Burung sesap, Pengisap madu
(semua jenis dari famili Meliphagidae)
58
Musciscapa ruecki
Burung kipas biru
59
Mycteria cinerea
Bangau putih susu, Bluwok
60
Nectariniidae
Burung madu, Jantingan, Klaces
(semua jenis dari famili Nectariniidae)
61
Numenius spp.
Gagajahan
(semua jenis dari genus Numenius)
62
Nycticorax caledonicus
Kowak merah
63
Otus migicus beccarii
Burung hantu Biak
64
Pandionidae
Burung alap-alap, Elang
(semua jenis dari famili Pandionidae)
65
Paradiseidae
Burung cendrawasih
(semua jenis dari famili Paradiseidae)
66
Pavo muticus
Burung merak
67
Pelecanidae
Gangsa laut
(semua jenis dari famili Pelecanidae)
68
Pittidae
Burung paok, Burung cacing
(semua jenis dari famili Pittidae)
69
Plegadis falcinellus
Ibis hitam, Roko-roko
70
Polyplectron malacense
Merak kerdil
71
Probosciger aterrimus
Kakatua raja, Kakatua hitam
72
Psaltria exilis
Glatik kecil, Glatik gunung
73
Pseudibis davisoni
Ibis hitam punggung putih
74
Psittrichas fulgidus
Kasturi raja, Betet besar
75
Ptilonorhynchidae
Burung namdur, Burung dewata
76
Rhipidura euryura
Burung kipas perut putih, Kipas gunung
77
Rhipidura javanica
Burung kipas
78
Rhipidura phoenicura
Burung kipas ekor merah
79
Satchyris grammiceps
Burung tepus dada putih
80
Satchyris melanothorax
Burung tepus pipi perak
81
Sterna zimmermanni
Dara laut berjambul
82
Sternidae
Burung dara laut
(semua jenis dari famili Sternidae)
83
Sturnus melanopterus
Jalak putih, Kaleng putih
84
Sula abbotti
Gangsa batu aboti
85
Sula dactylatra
Gangsa batu muka biru
86
Sula leucogaster
Gangsa batu
87
Sula sula
Gangsa batu kaki merah
88
Tanygnathus sumatranus
Nuri Sulawesi
89
Threskiornis aethiopicus
Ibis putih, Platuk besi
90
Trichoglossus ornatus
Kasturi Sulawesi
91
Tringa guttifer
Trinil tutul
92
Trogonidae
Kasumba, Suruku, Burung luntur
93
Vanellus macropterus
Trulek ekor putih

dikutip dari lampiran PP No. 7 tahun 1999

PERINGATAN

  1. Barangsiapa dengan Sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
  2. Barang Siapa Dengan Sengaja menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
  3. Dengan Sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)); (Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAH dan Ekosistemnya)

Senin, 17 September 2012

EXTRAORDINARY ANIMALS 1 (ANJING YANG BERKABUNG)

Cerita ini dikisahkan oleh Jerry Friedman pada tahun 1975. Semoga menjadi cerita yang menarik.

Pada tahun 1934, sewaktu Jerry masih berumur lima tahun, kakeknya sudah dua tahun sakit dan kini hampir meninggal. Saat itu kakek-nenek Jerry, Philip dan Clara Friedman, sudah memiliki sebuah toko bahan pangan di Broklyn, New York. Mereka tinggal "diluar pulau" (di South Ozone Park), dan orang tua Jerry, Herman dan Sadie Friedman, datang ke toko tiap akhir pekan untuk membantu.
Kakek Jerry punya anjing herder jerman berwarna hitam yang dulu suka disebut anjing polisi. Namanya King. Anjing itu terlihat agung dan hanya setia pada tuannya, kakek Jerry.
Ketika kakek Jerry sakit dan harus beristirahat, Ny. Clara Friedman yang harus menjaga toko. Tempat tidur kakek ada dikamar belakang dan bersandar pada jendela yang menghadap ke halaman. Dengan demikian King terpaksa tinggal di halaman. disebuah rumah anjing yang dibuat Tn Philip Friedman kakek Jerry. 
Selama kakek Jerry sakit dan harus beristirahat di ranjang, selama itu pula King menungguinya didekat jendela agar bisa melihat tuannya. Kata ayah Jerry mimik wajah King terlalu sedih untuk dilihat. Anjing itu seperti tahu kalau tuannya hampir meninggal dan sebisa mungkin menunjukkan kesedihannya dengan tangisan, rintihan, dan lolongan.
Pada saat kakek Jerry meninggal, Jerry dan keluarganya ada ditoko. Kakek Jerry meninggal pada tanggal 10 November 1934, dan meski hari itu agak dingin Jerry disuruh bermain selagi jenazah kakeknya dipindahkan. king sepertinya tahu apa yang terjadi. Ia berdiri dengan kaki belakangnya, menggaruk-garuk jendela dengan kaki depannya dan menyalak marah. 
Keesokan harinya kakek Jerry dimakamkan di Tanah Pemakaman Mount Hebron di Broklyn. Seusai pemakaman, keluarga itu pelang dan duduk-duduk berduka sesuai tradisi agama Yahudi.sedangkan King terdiam setiap kali ayah Jerry mengajak keluarganya berdoa. Tetapi setelah selesai ia meneruskan gonggongan sedihnya.
Pada sore ketiga mereka berkabung angin bertiup kencang. Pagar samping terbuka karena tertiup angin dan King keluar dari halaman. Jerry sedang bermain salju didepan toko ketika King keluar jalanan. 
"King, Kembali King" teriak Jerry. Tetapi King malah lari ke jalanan dan menghilang di tikungan. Jerry bergegas masuk rumah dan memberitahukan ayahnya. Akhirnya keluarga tersebut mancari King dijalanan disekitar rumah.. Manum jejak King tidak ditemukan.
Bagi keluarga Jerry menelantarkan acara berkabung dan mencari-cari anjing adalah sebuah pelanggaran kesucian, tetapi tanpa sadar mereka telah melakukannya sampai terlupa hal itu sudah melanggar hukum yahudi. sekembalinyake toko dan melanjutkan acara berkabung, ayah Jerry memberitahu salah seorang tetangga dan meminta tolong. Semua orang di lingkungan tersebut tahu King dan bersedia membantu. 
Pencarian King pun dilakukan tetapi setelah empat hari pencarian dan masa berkabung keluarga Jerry sudah berakhir, King belum juga ditemukan. Para tetangga sudah menyerah, dan menyarankan kepada keluarga Jerry untuk melupakan anjing tersebut karena anjing tersebut tidak mau ditemukan. 
Tetapi keluarga tersebut tidak mau melupakan King, karena King sudah menjadi bagian dari keluarga tersebut. Mereka meneruskan pencarian King, memasang iklan dikoran lokal, tetapi usaha tersebut tidak berhasil. Semua usaha yang dilakukan keluarga tersebut sia-sia.
Setelah tiga minggu pencarian King, seseorang berkata bahwa ada satu tempat yang belum mereka datangi, yaitu kuburan kakek Jerry. 
Perkataan oarang itu dianggap mustahil oleh anggota keluarga yang lain. Karena pada saat kakek Jerry dimakamkan  dikurung dihalaman belakang, ia tidak tahu jalan ke kuburan kakek Jerry. King juga tidak tahu dimana kakek Jerry dimakamkan.
Sore harinya keluarga Jerry pergi ke kuburan, tidak ada apapun begitu mereka sampai di jalan menuju makam. Tetapi mereka terheran-heran ketika melihat jejak kaki anjing di salju.
Ayah Jerry langsung mancari penjaga kuburan untuk bertanya apakah ia melihat anjing polisi didekat makam kakek Jerry. 
Penjaga kubur tersebut mengiyakan pertanyaan ayah Jerry dan kemudian bercerita bahwa sudah bermingu-minggu anjing tersebut berkeliaran dikuburan ini. Setiap hari ia berada dimakam kakek Jerry, tiduran diatasnya dan menangis seperti baru kehilangan teman dekat. Bila ada orang mendekat, anjing itu berdiri dan mengeram. Sehingga didiamkan saja oleh penjaga kubur tersebut. Penjaga kubur tersebut juga bercerita bahwa kedatangan anjing tersebut bisa diperkirakan, yaitu setiap jam dua siang anjing itu muncul, tinggal sebentar dan lalu pergi.
Ketiak menyebut waktunya ayah Jerry kaget, karena upacara disamping makam kakek Jerry juga jam dua siang.
Pada pukul setengah satu hari berikutnya, 9 Desember 1934, Ayah Jerry kembali ke kuburan dan menunggu. pada pukul dua siang King tidak datang. Sipenjaga kuburan melihat ayah Jerry dan menghampirinya. 
Tetapi ketika mereka akan mengobrol King datang. Ayah Jerry mengangkat kepalanya. King berada ditempat yang agak tinggi, memandang kebawah ke arah makam. Ayah Jerry memanggilnya, lalu berlari kearah King, tetapi King berbalik dan menghilang ditempat tinggi tersebut.
King tidak pernah terlihat lagi.

sekian    

   
     

Minggu, 16 September 2012

SEJARAH EVOLUSI ANJING



Anjing yang kita jumpai saat ini atau yang sering disebut sebagi anjing modern dalam nama ilmiah Canis familiaris sudah berbeda dengan nenek moyangnya yang liar. Anjing modern sudah berubah menjadi sosok binatang dengan berbagai keistimewaan pada penglihatan, pendengaran dan penciumannya. Anjing modern juga sudah menjadi anjing yang jinak dan dekat dengan manusia.

Berdasarkan taksonomi, anjing digolongkan dalam ordo Carnivora dan termasuk dalam keluarga Canidae. Famili Canidae dibagi lagi menjadi 4 grup yaitu Canis (grup anjing), Vulpes (grup rubah, kecuali rubah abu-abu), Dusycyon (grup Culpeo), dan Bushdog (mencakup anjing jenis lainnya. Anjing termasuk dalam grup Canis, satu genus dengan wolf (serigala), coyote, jackal, dan dongo.

Berbagai teori sejarah anjing digali dan dikembangkan para peneliti untuk mengungkap asal-usulnya termasuk menduga nenek moyang anjing adalah serigala, rubah dan jackal. Ternyata tidak hanya ketiga hewan tersebut masih ada annjing liar lain tetapi tidak masuk dalam keluarga Canidae yang disebut Wild cousin dog. Hewan inilah yang diduga sebagai nenek moyang anjing. Kedua kelompok hewan ini (serigala dan anjing liar) memiliki ciri-ciri yang hampir sama yaitu kepala besar, mulut panjang, gigi gerigi, dan rahang kuat untuk memotong atau menggiling makanan. Hewan-hewan ini memiliki kemampuan beradaptasi di suatu daerah sangat baik, mampu bertahan hidup dalam berbagai habitat maulai daerah dingin sampai daerah panas, dari daerah tandus serta hutan belantara.

Menurut Charles Darwin, ada 2 spesies yaitu serigala abu-abu (Canis lupus) dan jackal emas (Canis aureus) yang diduga sebagai cikal bakal terciptanya anjing modern. Pendapat tersebut didukung Konrad Lorenz, zoologis pada abad 20, yang mencoba mengawinsilangkan chow chow dan husky. Perkawinan keduanya menghasilkan anakan yang mirip jackal. Konrad yakin tingkah laku yang muncul pada anjing modern berasal dari serigala.

Menurut sejarah geologi, perkembangan evolusi anjing terjadi sejak 60 tahun silam, ketika zaman Paleocene. Evolusi anjing tersebut melalui 4 zaman yaitu zaman Paleocene, zaman Oligocene, zaman Miocene, dan zaman Pliocene. Pada zaman Paleocene, terdapat 2 spesies hewan yaitu miacis dan cynodictis. Miacis adalah hewan kecil dengan badan dan ekor panjang, serta ekor pendek. Hewan tersebut merupakan nenek moyang anjing, raccoon, beruang, weasel (sejenis musang), musang, hyena (anjing hutan), dan kucing. Miacis memiliki gigi khas bangsa karnivora dan berjalan seperti beruang. Otaknya kecil, tetapi lebih besar dari bangsa karnivora seperti creodont yang menghilang 20 juta tahun silam. Creodont adalah sejenis hewan pemakan daging yang ukurannya sedikit lenih besar dari tikus. Sementara cynodictis memiliki tubuh yang lebih kecil dan langsing. Yang menonjol dari binatang ini adalah kelengkapan giginya yang berjumlah 42 buah. Keturunan miacis dan cynodictis yang masih hidup hingga sekarang adalah musang. Oleh karena itu, musang kerap dijuluki fosil hidup. Kendati sudah berevolusi selama 40 juta tahun tetapi tidak mengalami perubahan.

Ketika zaman Oligocene (kira-kira 35 juta tahun yang lalu), cynodictis tetap berbentuk hewan dengan badan panjang dan kaki pendek. Adapun miacis berkembang manjadi berbagai ukuran anjing. Dari turunannya berkembang menjadi anjing mirip beruang, hyena, kucing, dan anjing,. Keturunan anjing inilah yang bertahan hidup.

Zaman Miocene yang terjadi sekitar 20 tahun yang lalu merupakan permulaan evolusi anjing sesungguhnya, keluarga pertama Canidae. Hal ini dibuktikan dengan adanya hewan mirip anjing. Hewan itu disebut mesocyon, memiliki rahang lebih kecil dibandingkan rahang anjing saat ini.

Kemudian cynodesmus berkembang menjadi raccoon dan weasel. Pada akhirnya cynodesmus juga berkembang menjadi tomarctus, bangsa anjing dengan rahang besar yang panjang dengan otak besar. Sosoknya sudah mirip dengan anjing moderndan dianggap sebagai nenk moyang keluarga Canidae seperti canis, jackal, serigala, rubah, dan hyena.

Akhirnya pada zaman Pliocene, bentuk anjing sudah seperti sekarang ini. Zaman ini terjadi 5-7 tahun silam. Hewan-hewan ini sudah berjalan dengan empat kaki. Salah satu jarinya pun mengalami perubahan taji. Pada saat periode ini, ditemukan Etruscan. Menurut hasil penilitian, Etruscan merupakan nenek moyang langsung dari anjing dan serigala. 

Demikian ulasan singkat sejarah evolusi anjing modern yang kita lihat saat ini. Semoga bermanfaat.